Saya sering mendengar dari orang tua dulu yang mengatakan "Wanita harus menyapu dengan bersih jika tidak ingin suaminya kelak jelek".
Perlu kita hargai tentang pendapat orang tua dulu,namun sebenarnya apabila kita dapat menyaring setiap ucapan orang tua dulu,maka kita akan menemukan suatu hal yang menurut saya memang sangat bagus untuk dilakukan.
Tampan maupun Cantik wajah seseorang itu relatif,tergantung bagaimana merawat diri, faktor keturunan dan tentunya ciptaan Tuhan. Karena setiap manusia yang diciptakan Tuhan memiliki kelebihan, keunikan, kekurangan, dan berbeda-beda pula dengan manusia yang lain.
Kemudian apa tujuan baik dari saran orang tua dulu?
Ingatlah, pepatah mengatakan kebersihan sebagian dari iman. Tanpa adanya mitos diatas tentu saja ketika kita membersihkan segala sesuatu memang harus bersih. Ketika anda membersihkan rumah dan tidak membersihkannya secara bersih,tentu hal ini akan memicu kemarahan orang tua.
Dan satu hal lagi yang saya rasa cukup masuk akal, ketika anda tidak memiliki kebersihan terhadap diri anda sendiri, entah anda sebagai wanita maupun laki-laki, tentu lawan jenis akan berfikir-fikir untuk mendekati anda. Inilah yang mungkin di maksud dari orang tua kita terdahulu. Namun jika mengenai menyapu yang tidak bersih bisa mempengaruhi wajah calon pasangan hidup kita,saya rasa itu adalah Mitos belaka. Pasalnya hal tersebut tidak memiliki akurasi yang tepat.
Sebenarnya kita tidak bisa mengukur cantik,tampan,maupun jelek seseorang dengan derajat yang kita miliki. Ketika seseorang yang anda anggap jelek namun dia memiliki pasangan hidup yang mencintainya, itu artinya dia memiliki wajah yang cantik maupun tampan di mata pasangannya. Begitu juga sebaliknya, ketika anda merasa paling tampan ataupun cantik,namun masih ada juga seseorang yang menilai diri anda masih jelek di mata orang lain.
Ini membuktikan kita tidak bisa menilai seseorang atau meramal jodoh seseorang dari sebuah sapu. Jadi kesimpulan di atas membuktikan bahwa "Wanita Harus Bersih Ketika Menyapu Jika Tidak Ingin Suaminya Jelek" adalah Mitos.
Namun apapun saran yang diberikan oleh orang tua dulu, tentu semata-mata demi kebaikan diri kita sendiri. Asalkan tujuannya baik dan tidak menyimpang dari ketentuan-ketentuan syariah agama,saya rasa sah-sah saja.
Bagikan Artikel :
comment 0 Komentar
more_vert