Dalam kehidupan berkeluarga, setiap orang tua tentu mengharapkan anak-anaknya dapat tumbuh menjadi anak-anak yang baik, dapat dibanggakan dan mempunyai karakter atau sifat-sifat yang positif dalam segala hal. Kebanyakan orang tua akan melakukan segalanya demi membahagiakan anak-anak mereka dengan memberikan segalanya yang mereka inginkan, namun ternyata hal ini tidak selalu baik dalam proses mendidik anak. Banyak anak yang dibiasakan hidup dengan kenyamanan dan tidak pernah merasa sulit dalam hidupnya cenderung menjadi manja dan tidak dapat mandiri.
Sebagai orang tua, kita perlu berhati-hati dalam pengasuhan anak pada masa perkembangannya karena setiap didikan kita dapat berpengaruh besar bagi kehidupan sang anak di masa depan. Berikut adalah tips bagaimana mendidik anak dengan baik agar tidak manja, keras kepala dan dapat menjadi mandiri.
- Jangan menuruti semua keinginan anak
Walaupun Anda sangat mencintai anak Anda, menuruti semua keinginannya bukanlah cara mendidik anak dengan benar. Tindakan tersebut hanya akan membuat anak Anda menjadi anak yang manja dan selalu mengandalkan orang lain. Jika sejak kecil anak sudah dimanjakan dengan mengikuti semua keinginannya, dampak ke depannya anak akan menjadi anak yang tidak mandiri dan malas karena selalu berpikir ada orang tua yang akan memberikan semua yang diinginkannya.namun di lain pihak berikanlah apa yang sekiranya di butuhkan saja (memberi tanpa berlebihan).
- Jangan terlalu banyak melarang
Rasa keingintahuan anak terhadap dunianya sering kali membuat mereka ingin mencoba melakukannya secara leluasa. Ketakutan orang tua adalah jika hal-hal terburuk terjadi pada anak Anda. Makanya kebanyakan orang tua memberi larangan atau batasan terhadap suatu hal yang bisa membahayakan anak. Larangan hanya membuat rasa penasaran bagi anak untuk melakukannya dan dapat menjadikan anak berbohong kepada orang tuanya. Jadi selama apa yang di lakukan itu positif dan tidak melanggar ketentuan-ketentuan terkait kita sebagai orang tua cukup mengawasi dan mendukung,karena hal ini juaga sebagai perkembangan anak di masa depan.
- Ajari anak untuk tidak berbohong
Jangan sekali-kali memberikan contoh pada anak Anda untuk berbohong. Ajar mereka untuk selalu terbuka tentang keadaannya dalam segala hal, baik itu menyangkut perasaannya, atau kendala-kendala yang dihadapinya. Jangan membiasakan anak Anda tertutup tentang perasaan mereka terhadap Anda. Dengan cara ini, Anda sudah mendidik anak Anda untuk bertindak jujur dalam kehidupannya.
- Jangan sekali-sekali memberi anak dengan hukuman fisik
Banyak sekali di luar sana kekerasan yang sering di lakukan orang tua terhadap anak,seperti memukul,mencubit,membanting,dan lain sebagainya. Namun perlu anda ketahuai,kebiasaan seperti itu justru akan menanamkan jiwa kekerasan terhadap anak dan tidak menutup kemungkinan juga sang anak akan melakukan kekerasan seperti berikut terhadap orang lain.padahal jika kita mampu berfikir itu hanyalah emosional sesaat terhadap anak,karena tidak selamanya kita akan selalu marah terhadap anak.jadi inilah hal yang paling utama wajib di hindari oleh orang tau terhadap anak.
- Kasih dan Perhatian
Seorang anak akan merasa nyaman dan bahagia apabila orang tua mereka menunjukkan kasih dan perhatian pada saat anak memang membutuhkan hal itu. Kepedulian orang tua dalam hal sekecil apapun bisa membantu orang tua dalam mendidik anak.bentuk perhatian bukan hanya sekedar materi dan kebutuhan sang anak saja,namun dengan cara lebih mendekatkan diri terhadap anak,suatu misal duduk di samping anak,makan bersama anak,mengajak bermain,menceritakan suatu dongeng atau cerita lain.itu akan membuat anak mendapatkan kasih dan perhatian yang lebih baik daripada hanya sekedar materi.
- Jangan terlalu sering memarahi
Ini adalah hal yang sering orang tua lakukan,apabila anak melakukan kesalahan cobalah untuk memberi sebuah peringatan yang halus,dengan begitu anak akan semakin mengerti dengan seiringnya waktu. Namun apabila kita terlalu sering memarahi sang anak,maka sang anak akan semakin berani karena sudah terbiasa di marah,di lain pihak anak juga bisa tertekan karena sering di marah tentu hal ini bisa menimbulkan sebuah kebodohan terhadap anak.dan jika kita mau mengamati di lingkungan sekitar banyak hal seperti itu terjadi.
Anak adalah generasi penerus kita,anak tidak bisa menjadi seperti kita seutuhnya,namun anak bisa membawa jejak kita dalam kehidupannya.
Sebagai orang tua, kita perlu berhati-hati dalam pengasuhan anak pada masa perkembangannya karena setiap didikan kita dapat berpengaruh besar bagi kehidupan sang anak di masa depan. Berikut adalah tips bagaimana mendidik anak dengan baik agar tidak manja, keras kepala dan dapat menjadi mandiri.
- Jangan menuruti semua keinginan anak
Walaupun Anda sangat mencintai anak Anda, menuruti semua keinginannya bukanlah cara mendidik anak dengan benar. Tindakan tersebut hanya akan membuat anak Anda menjadi anak yang manja dan selalu mengandalkan orang lain. Jika sejak kecil anak sudah dimanjakan dengan mengikuti semua keinginannya, dampak ke depannya anak akan menjadi anak yang tidak mandiri dan malas karena selalu berpikir ada orang tua yang akan memberikan semua yang diinginkannya.namun di lain pihak berikanlah apa yang sekiranya di butuhkan saja (memberi tanpa berlebihan).
- Jangan terlalu banyak melarang
Rasa keingintahuan anak terhadap dunianya sering kali membuat mereka ingin mencoba melakukannya secara leluasa. Ketakutan orang tua adalah jika hal-hal terburuk terjadi pada anak Anda. Makanya kebanyakan orang tua memberi larangan atau batasan terhadap suatu hal yang bisa membahayakan anak. Larangan hanya membuat rasa penasaran bagi anak untuk melakukannya dan dapat menjadikan anak berbohong kepada orang tuanya. Jadi selama apa yang di lakukan itu positif dan tidak melanggar ketentuan-ketentuan terkait kita sebagai orang tua cukup mengawasi dan mendukung,karena hal ini juaga sebagai perkembangan anak di masa depan.
- Ajari anak untuk tidak berbohong
Jangan sekali-kali memberikan contoh pada anak Anda untuk berbohong. Ajar mereka untuk selalu terbuka tentang keadaannya dalam segala hal, baik itu menyangkut perasaannya, atau kendala-kendala yang dihadapinya. Jangan membiasakan anak Anda tertutup tentang perasaan mereka terhadap Anda. Dengan cara ini, Anda sudah mendidik anak Anda untuk bertindak jujur dalam kehidupannya.
- Jangan sekali-sekali memberi anak dengan hukuman fisik
Banyak sekali di luar sana kekerasan yang sering di lakukan orang tua terhadap anak,seperti memukul,mencubit,membanting,dan lain sebagainya. Namun perlu anda ketahuai,kebiasaan seperti itu justru akan menanamkan jiwa kekerasan terhadap anak dan tidak menutup kemungkinan juga sang anak akan melakukan kekerasan seperti berikut terhadap orang lain.padahal jika kita mampu berfikir itu hanyalah emosional sesaat terhadap anak,karena tidak selamanya kita akan selalu marah terhadap anak.jadi inilah hal yang paling utama wajib di hindari oleh orang tau terhadap anak.
- Kasih dan Perhatian
Seorang anak akan merasa nyaman dan bahagia apabila orang tua mereka menunjukkan kasih dan perhatian pada saat anak memang membutuhkan hal itu. Kepedulian orang tua dalam hal sekecil apapun bisa membantu orang tua dalam mendidik anak.bentuk perhatian bukan hanya sekedar materi dan kebutuhan sang anak saja,namun dengan cara lebih mendekatkan diri terhadap anak,suatu misal duduk di samping anak,makan bersama anak,mengajak bermain,menceritakan suatu dongeng atau cerita lain.itu akan membuat anak mendapatkan kasih dan perhatian yang lebih baik daripada hanya sekedar materi.
- Jangan terlalu sering memarahi
Ini adalah hal yang sering orang tua lakukan,apabila anak melakukan kesalahan cobalah untuk memberi sebuah peringatan yang halus,dengan begitu anak akan semakin mengerti dengan seiringnya waktu. Namun apabila kita terlalu sering memarahi sang anak,maka sang anak akan semakin berani karena sudah terbiasa di marah,di lain pihak anak juga bisa tertekan karena sering di marah tentu hal ini bisa menimbulkan sebuah kebodohan terhadap anak.dan jika kita mau mengamati di lingkungan sekitar banyak hal seperti itu terjadi.
Anak adalah generasi penerus kita,anak tidak bisa menjadi seperti kita seutuhnya,namun anak bisa membawa jejak kita dalam kehidupannya.
Bagikan Artikel :
comment 0 Komentar
more_vert